
Selama masa Pandemi Covid-19, handphone menjadi senjata utama dalam proses belajar di rumah. Bayangkan, handphone menjadi media komunikasi/koordinasi antara guru dan orang tua / anak, media pencarian informasi dalam proses belajar dan mengerjakan tugas sekolah, dan media untuk mendokumentasikan tugas sekolah anak. Untuk anak di tingkat SD, umumnya mereka belum mendapatkan otoritas untuk memiliki handphone. Alhasil, orang tua harus berbagi handphone nya dengan anak.
Polling Center, melalui online survei terhadap 820 orang tua yang memiliki anak SD di 34 Propinsi di Indonesia, selama periode 4 – 13 Juli 2020, mengidentifikasi bahwa 78% orang tua menggunakan handphone miliknya untuk proses belajar anak selama di rumah. 27% sisanya menyediakan handphone khusus untuk kegiatan belajar anak, baik untuk masing-masing anak (16%) atau satu handphone untuk digunakan Bersama-sama (11%). Bayangkan kalau seseorang memiliki lebih dari satu anak yang bersekolah dan menggunakan handphone orang tua untuk kegiatan belajar. Betapa pusingnya mereka untuk mengatur penggunaan handphone antara orang tua dan anak, juga antar beberapa anak ?.
Nah, sekarang sudah bisa lebih mengerti kan kalau teman kita dengan anak bersekolah menjadi lebih lambat me respon pesan kita di chatting group? Atau jangan heran kalau beberapa ibu-ibu penjual online menjadi lambat me respon pertanyaan pembeli nya.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami Polling Center di:
0818106561 (Heny), 0856933747422 (Arini)
FB: @pollingpolling
IG: @pollingcenter